Mengenal Operasi Kista Ovarium : Informasi Biaya, Dampak & Perawatan Pasca Operasi


Jika ingin mengobati kista ovarium dengan jalan operasi, sabaiknya cari tahu dulu informasi mengenai biaya, dampak dan perawatan pasca operasi. Supaya tindakan operasi yang dilakukan tidak asal-asalan dan sesuai prosedur . 

Penyakit kista ovarium merupakan kantong berisi cairan yang terbentuk dan tumbuh di dalam indung telur rahim wanita. Kista jenis ini adalah tumor jinak yang tidak berbahaya, Namun beda cerita jika kista semakin membesar dan ganas, maka operasi merupakan jalan terakhir dalam mengatasinya.

Banyak faktor yang menyebabkan kista ini sering muncul di organ reproduksi wanita, salah satunya makanan (Baca : 9 Makanan Penyebab Kista Ovarium Yang Wajib Anda Hindari ! ) selain itu, Infeksi virus, stres, atau karena pola seks yang salah turut andil menjadi penyebab timbulnya kista di organ tubuh wanita.

Sebelum menjadi sebuah kantung benjolan, biasanya pertumbuhan kista akan di awali dengan gejala, namun kebanyakan pasien malah tidak menimbulkan gejala sedikitpun, perlu anda ketahui, biasanya gejala timbul ketika kista sudah tumbuh di sel indung telur. Tak sedikit penderita kista yang merasakan gejala seperti berikut ini :

Gejala Penyakit Kista

  • Menstruasi yang tidak teratur atau berubah dari jadwal biasanya.
  • Nyeri pada tulang panggul beberapa saat sebelum atau setelah menstruasi.
  • Nyeri pada tulang panggul saat berhubungan seks.
  • Sering buang air kecil.
  • Muntah, mual, dan payudara menjadi sensitif seperti saat hamil.
Penyakit kista ovarium sebetulnya bisa kita obati dengan pemberian obat atau terapi. Namun, karena dibiarkan terlalu lama, atau tanpa perawatan yang benar, kista ovarium malah menjadi ganas dan membesar, bahkan berat bobot kista tersebut ada yang sampai 12 Kilo, berkali-kali lipat dari pada mengandung seorang bayi.

Dokter akan melakukan pengangkatan kista dengan operasi jenis laparoskopi atau Laparotomi jika keadaan penyakit kista sudah seperti berikut :

  • Kista tidak kunjung hilang setelah melalui beberapa siklus menstruasi, setidaknya dalam 2-3 bulan
  • Ukuran kista makin besar, seiring berjalanua waktu
  • Kista terlihat tidak biasa saat dilakukan USG, misalnya kista bukan dalam jenis kista fungsional sederhana
  • Kista menyebabkan rasa sakit
  • Kista dapat berkembang menjadi kanker ovarium

Mengenal Jenis Operasi Pengangkatan Kista Ovarium

Ada 2 jalan yang bisa digunakan dokter ketika akan melakukan operasi kista ovarium, semua tergantung kondisi dan keadaan penyakit yang diderita seseorang. Ada yang menggunakan teknik laparoskopi dan Teknik Laparotomi. Kedua jenis pembedaan tersebut memiliki perbedaan karakter dan cara pembedahanya. Berikut Informasinya.

1.Operasi Kista Dengan Teknik Laparoskopi

Operasi Laparoskopi
Laparoskopi merupakan teknik operasi yang tergolong cepat dan efisien. Karena operasi ini tidak melakukan pembedahan begitu besar. Operasi ini dilakukan dengan cara memasukkan laparoskop (mikroskop berbentuk tabung kecil dengan kamera dan lampu di ujungnya) ke perut Anda melalui lubang kunci atau sayatan kecil di perut. Kemudian, gas diisikan ke perut Anda untuk memudahkan dokter melakukan tindakan. kista akan diangkat/dihancurkan.

Untuk etimasi biaya teknik operasi ini memang cukup mahal, karena teknologi yang digunakan sangat canggih serta membutuhkan tenaga kerja yang piawai dalam melakukanya. Berikut Etimasi biaya operasi kista ovarium menggunakan teknik laparoskopi.

Operasi Laparoskopi di Kota Jakarta

Anda setidaknya membutuhkan biaya operasi sebesar 24 Juta Sampai dengan 40 Juta. Namun, semua itu masih perkiraan, mungkin jika di kota anda akan sedikit berbeda, bisa lebih murah atau bahkan lebih mahal.

Harga tersebut memang sebanding dengan kondisi pasca operasi. Anda tidak perlu dipusingkan dengan perawatan pasca operasi laparoskopi, karena luka sayatan akibat pembedahan tidak terlalu besar, dan akan lebih cepat kering.

2.Operasi Laparotomi (Teknik Sayatan Besar)

Operasi ini cukup konvensional dan sering digunakan untuk berbagai macam pembedahan baik itu untuk pengangkatan usus buntu, hernia, atau layaknya seperti operasi caesar pada ibu hamil.  Laparotomi dilakukan dengan cara membuat sayatan tunggal di perut Anda, kemudian dokter mengangkat kista dan menutup kembali sayatan tersebut dengan jahitan.
Operasi Laparotomi

Operasi ini memang tidak semahal teknik laparoskopi, etimasi biaya untuk operasi ini sekitar Rp.10 Juta sampai Dengan Rp.20 Juta, tergantung rumah sakit dan kelas yang anda ambil. Bahkan cara ini sudah tersedia dengan jalur BPJS. 

Namun, operasi ini tidak secepat penyembuhan laparoskopi, butuh perawatan pasca operasi, baik itu perawatan secara rutin, atau menjaga bekas sayatan operasi supaya tidak menimbulkan luka/infeksi. Bahkan tak jarang ada yang menimbulkan efek samping dikemudian hari.

Dua jenis operasi ini sejatinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Semua tergantung kondisi finasial dan keadaan pasien tersebut.

Dampak Dan Resiko Seseorang yang Melakukan Operasi Pengangkatan Kista


Banyak kecemasan yang dirasakan oleh pasien ketika harus melakukan tindakan operasi pengangkatan kista. Biasanya hal yang paling ditakutkan ilalah susah mempunyai keturunan/mandul pasca operasi. Penyataan tersebut memang tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah, karena untuk masalah ini tergantung kondisi seseorang dan tiap individu berbeda-beda.

Wanita sejatinya memiliki 2 sel indung telur yang aktif untuk melakukan pembuahan. Jika salah salah satu terkena kista dan harus diangkat. Maka anda berpeluang untuk memiliki anak dengan indung telur yang satunya lagi. Tapi, harus diakui bahwa dengan 1 indung telur tidak akan sesubur dengan kondisi normal.

Namun, jika ovarium haru diangkat keduanya akan memicu menopause dini dan meniadakan kemungkinan Anda untuk memiliki anak. Biasanya jika kedua ovarium diangkat bersama dengan rahim dan jaringan sekitarnya, jika kista terbukti mengandung sel kanker ganas.

Perawatan Pasca Operasi Kista Ovarium

Normalnya proses penyembuhan paska operasi akan memakan waktu 4-6 minggu sampai benar-benar pulih. Pada operasi besar (seperti caesar) akan dibutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan untuk pemulihannya., namun untuk teknik laparoskopi akan lebih cepat. Sebaiknya untuk perawatan pasca operasi disesuaikan dengan tuntunan dokter terkait, karena disesuaikan dengan kondisi invidu yang berbeda-beda.

Operasi ini sejatinya dilakukan jika kista sudah membesar dan terindikasi menjadi tumor ganas. Namun, jika kista anda masih kecil dan tidak ganas. Sebaiknya tidak terlalu terburu-buru melakukan operasi, karena biaya yang dikeluarkan cukup besar.

Jika anda ingin mencoba mengobati kista ovarium dengan cara tradisional, sebaiknya anda gunakan obat herbal yang satu ini, disamping aman, juga sangat ampuh untuk mengatasi berbagai macam tumor jinak, dengan membuhuh sel tumor sampai ke akar-akarnya. Anda bisa lihat informasi lebih lanjut di  => Cara Jitu Mengobati Kista Ovarium Tanpa harus Operasi .

Sekian informasi mengenai Operasi Kista Ovarium yang bisa saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi anda semua. Sekian dan terima kasih.

Artikel  Lainya :

0 komentar:

Posting Komentar